340.
Angel meletakkan ponselnya saat mendengar decitan pintu kos terbuka. Suaminya masuk dengan segelas susu yang Angel yakini sebagai susu hamilnya. Jerry tersenyum hangat, kemudian bergabung dengan sang istri duduk bersandar kepala ranjang.
Suara tegukan Angel memenuhi kamar mereka, sedangkan Jerry sibuk memperhatikan leher jenjang istrinya. Merasa dikurung oleh tatap, gadis itu berhenti menelan susu dan menengok ke samping.
Tatapan datar dan kesal ia lontarkan pada lelaki yang sedari tadi memperhatikannya. Alih-alih menghindar, Jerry justru merampas gelas di tangan Angel dan memeluk erat gadis itu.
“Ih, apaan sih! Lo bau, Jerry!” pekiknya yang tak dihiraukan oleh suaminya.
Gadis itu menggeliat kala merasakan napas hangat Jerry mengalir di lehernya. Sepersekon kemudian, sebuah kecupan lembut mendarat di sana. Angel bersumpah aliran listrik di tubuhnya seketika menyengat dahsyat.
Jerry terkekeh saat melihat rambut halus di leher dan wajah istrinya berdiri. Ditiupnya leher Angel sekali lagi, membuat istrinya menghindar. “Makasih ya,” tutur Jerry tulus.
Angel hanya mengangguk. Ia sudah muak mendengar ucapan terima kasih dari suaminya. Entah kali ini terima kasih karena apa, ia hanya mengiyakan agar Jerry cepat menjauh dari lehernya.
Sial! Jerry memang sudah melepaskan diri dari ceruk gadisnya, namun kini kepalanya dibebankan pada paha Angel dan wajahnya menghadap ke perut gadis itu.
“Hai dedek bayi, kamu masih bobok ya?” tanya jerry pada perut buncit istrinya.
Lelaki itu kemudian berbicara seakan-akan makhluk di dalam sana menjawab sapanya. Jerry bercerita mengenai belanja paginya di pasar hingga proses pembuatan makanan di dapur tadi. Jemari Angel refleks menyisir rambut tebal suaminya yang sedang asik mendongeng.
Berbicara soal rambut, gadis itu sudah melakukan penelitian singkat mengenai suaminya. Hasil penelitian itu membuktikan bahwa kepribadian Jerry tergantung pada style rambut yang sedang ia pakai.
Jika Jerry membiarkan rambut depannya jatuh seperti saat ini, ia akan menjadi lelaki super soft dan manja. Berbeda jika rambutnya diolesi gel dan diangkat ke atas, Jerry akan menjadi pria tampan yang mampu menyapu seluruh hati wanita. Saat di dapur, lelaki itu cenderung mengikat rambutnya ke atas. Itu akan tampak menggemaskan, percayalah.
Ada satu style yang paling Angel suka, yaitu saat Jerry membiarkan rambutnya berantakan. Semua kepribadian Jerry berkumpul di sana. Ada kesan imut, tampan, soft, dan sexy.
“Hayo, ngelamunin apa?” petikan jemari di depan wajah Angel membuatnya terkejut.
“Ck, apaan sih!” Wajahnya mulai terasa panas, ia yakin kini rona merah sudah memenuhinya.
Jerry tertawa pelan melihat respon istrinya. Angel cantik dilihat dari sudut mana pun. Jika Jerry dapat memberi penghargaan wanita tercantik di dunia, ia akan memberikan pada Angel tanpa pertimbangan. Bukan hanya tentang penampilan dan fisiknya, tapi juga hati dan pikirannya.
“Besok mau ikut gue nggak?” tanya lelaki itu sembari mengusap perut Angel.
“Ke?”
“Ke kantor catatan sipil.”
Gadis itu menunduk dan memperhatikan Jerry. Dahinya mengerut meski tak terlalu dalam. “Mau ngapain?”
Jerry mendongak dan memamerkan kedua lesung pipitnya pada Angel. “Pernikahan kita belum didaftarin ke catatan sipil, Angel. Gue nggak mau dedek bayi kesusahan bikin akta lahir nanti,” jelasnya masih dengan mengusap anaknya dari luar.
Sang lawan bicara tersenyum manis. Lega dan bahagia menggelayar merasuki tubuhnya. Dengan didaftarkannya pernikahan mereka ke catatan sipil, berarti kontrak satu tahun itu diperpanjang menjadi selamanya, bukan?
Itu berarti, ia dan Jerry benar-benar menjadi sepasang suami istri.
Angel merapatkan kedua bibirnya, menahan sorak yang berkecamuk dalam hati. Jika Jerry tidak ada di sini, mungkin ia sudah loncat-loncat bagai kerasukan. Untung saja lelaki itu ada, sehingga istrinya tidak melakukan hal bodoh tersebut dan membahayakan dedek bayi.
“Gimana? Mau ikut nggak?” tanya Jerry yang langsung diangguki Angel.
“Lah? Cepet banget ngangguknya? Kayaknya emang udah nggak sabar,” goda Jerry yang berhasil membuat wajah istrinya memerah lagi.
“Hahaha! Berarti, mulai sekarang urusan nyari uang dan beli kebutuhan kita itu tugas gue,” ujar lelaki itu seraya memeluk pinggang Angel.
Ada desah pendek yang gadis itu embuskan. Ternyata ini yang ingin Jerry katakan kepadanya. Ketakutan Angel di usianya yang sudah tak lagi muda memang salah satunya aspek ekonomi. Ia memutuskan untuk fokus pada karirnya agar tak bergantung pada orang lain, termasuk suaminya nanti.
Namun, kini Angel tidak mampu menentang takdir karena semua rencana hidupnya berubah sejak dirinya dipecat dari kantor. Jadi, kini ia akan bergantung pada Jerry, suaminya.
@guanhengai, 2021.